
Perempuan yang sering menghabiskan waktunya tersenyum ceria di antara kulkas bekas dan tempat penyimpanan es balok itu adalah mamak hau sing chia.
Kalau jalan kaki melewati daerah toko tiga, mak hau selalu berada di sana ditemani segelas teh dalam cangkir biru bertutup. Dengan tatapan tenang sepoi-sepoi, mak hau duduk rileks memantau berbagai kegiatan yang terjadi di depan toko kiauw ming penjual makanan kemasan impor. Kalau tiba-tiba dia bersinggungan mata dengan orang yang sedang memperhatikannya, mak hau langsung menyunggingkan senyumnya. klink!